Tuesday, June 19, 2007

Apa itu Virus Komputer?

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Servicepack 1, Windows XP Servicepack 2) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah perbanyakan dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistim operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.

Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer, asalkan basis data virus komputer yang dimiliki oleh perangkat lunak antivirus telah mengandung kode untuk menghapus virus tersebut.

Sunday, June 17, 2007

Petunjuk Umum Pencegahan Virus


Penyebaran virus atau worm umumnya adalah melalui e-mail dan floppy disk atau removable disk lain. Petunjuk berikut ini adalah beberapa hal yang seyogyanya kita lakukan untuk mencegah berjangkitnya virus di komputer kita.

1. E-mail attachment jangan dibuka secara otomatis. Jika anda menggunakan Outlook Express, Outlook, Eudora, Netscape, dsb set program e-mail tersebut agar attachment tidak membuka secara otomatis.
2. Hanya buka e-mail attachment dari pengirim yang anda kenal. Sebelum membuka attachment, scan terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku bagi pengguna web-mail seperti yahoo, hotmail, dsb.
3. Jangan membuka attachment e-mail yang anda curigai mengandung virus walaupun e-mail tersebut berasal dari orang yang anda kenal. Cek terlebih dahulu dengan si pengirim sebelum anda membukanya.
4. Jangan membuka attachment dengan ekstensi VBS, SHS, atau PIF. Ekstensi tersebut umumnya digunakan oleh virus dan worms.
5. Jangan membuka attachment dengan ekstensi ganda, seperti nama_file.BMP.EXE atau nama_file.TXT.VBS.
6. Apabila menerima e-mail berupa iklan, jangan membuka attachmentnya ataupun membuka/mengikuti web link yang mereka sertakan.
7. Jangan membuka attachment dengan nama file yang sensual. E-mail bervirus sering mengunakan nama file yang menggoda.
8. Jangan mempercayai ikon yang disertakan dalam attachment. Worm sering mengirimkan file bervirus dengan ikon yang mirip dengan ikon gambar, teks, ataupun file.
9. Hindari membuka attachment dari orang tak dikenal pada saat chatting dengan menggunakan IRC, ICQ atau Instant Messenger.
10. Hindari men-download file dari newsgroup publik yang tidak dikenal karena media tersebut sering digunakan oleh pencipta virus untuk mendistribusikan virusnya. Termasuk didalamnya adalah freeware (program gratis), screensavers, game, dan berbagai program yang bisa dieksekusi (biasanya menggunakan ekstensi .EXE atau .COM).
11. Apabila harus mendownload file dari Internet, pastikan bahwa anda melakukan scanning terlebih dahulu sebelum membuka program tersebut. Download semua file dalam satu folder, kemudian lakukan scanning atas folder tersebut.
12. Jangan share folder komputer anda. Apabila harus melakukan sharing, jangan share keseluruhan drive (misal seluruh drive C) atau directory Windows – dan lindungi sharing folder tersebut dengan password.
13. Install software anti-virus dan selalu update data anti-virus anda.
14. Konfigurasikan agar program anti-virus anda bekerja setiap kali komputer melakukan booting dan bekerja setiap saat (perhatikan ikon V-shield harus muncul di tray desktop komputer anda).
15. Selalu scan floppy disk atau removable disk sebelum menggunakannya.
16. Jangan melakukan booting dari floppy disk, karena floppy disk merupakan salah satu media penularan virus. Untuk menghindari booting dari floppy disk secara tidak sengaja, selalu keluarkan floppy disk dari disk drive setiap kali anda selesai bekerja dengan floppy disk.

Pusing dengan virus?

Pastikan semua persoalan Anda seputar virus komputer Anda tanyakan disini!